Ubuntu Server adalah varian dari Distri Linux Ubuntu yang dispesialisasikan untuk kebutuhan penggunaan dalam hal server. pada kesempatan ini saya akan mencoba memaparkan langkah-demi langkah dalam melakukan instalsai Ubuntu Server 10.10. Namun sebelum melakukan instalasi ada baiknya kita mengetahui spesifikasi minimun yang dibutuhkan oleh Ubuntu Server 10.10. Spesifikasi minimal perangkat keras yang dapat digunakan untuk Ubuntu Server 10.10 adalah sebagai berikut:
- Processor : x86 / AMD64
- Memori : 128MB
- Hard Disk
- Sistem Dasar : 500MB
- Semua Tugas : 1GB
Pada kesempatan ini saya menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Processor : Pentium 4
- RAM : 512 MB
- Hard Disk : 50GB
Berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah dalam melakukan instalasi Ubuntu Server 10.10:
Tutorial yang disertai dengan gambar sudah saya pindahkan ke:
- Nyalakan komputer yang akan diinstalkan Ubuntu Server 10.10 dan pastikan CD instalasi Ubuntu Server 10.10 sudah ada dalam CD-ROM dari komputer tersebut.
- Masuk ke pengaturan BIOS dari komputer untuk mengatur firt boot agar langsung membaca CD-ROM dengan menekan tombol F2 atau Del atau F12 (masing-masing komputer berbeda). Maka akan muncul jendela pengaturan. Masuk ke tab Boot dan geser CD-ROM ke urutan paling atas. Lalu tekan F10untuk keluar dan menyimpan pengaturan.
- Komputer akan restart dan kembali melakukan booting. Untuk kali ini pengguna tidak menekan apapun, biarkan saja sampai muncul jendela yang mengharuskan pengguna untuk memilih salah satu bahasa yang akan digunakan untuk interface Ubuntu Server 10.10 dan bukan bahasa dalam instalasi. Pada kesempatan ini saya menggunakan English.
- Setelah memilih bahasa, pengguna akan diteruskan ke tampilan jendela utama. Pengguna diharuskan memilih salah satu dari enam pilihan yang ada. Karena disini saya akan melakukan instalasi, maka saya memilih pilihan yang pertama, yaitu Install Ubuntu Server.
- Jendela selanjutnya pengguna akan dihadapkan lagi pada pemilihan bahasa. Namun untuk bahasa yang akan dipilih pada tahap ini adalah bahasa yang digunakan untuk proses instalasi. Disini saya masih tetap menggunakan English.
- Langkah berikutnya adalah menentukan negara. Pada tampilan awal dari jendela pemilihan negara, tidak terdapat pilihan Indonesia, jadi saya memilih Other kemudian memilih Asia lalu memilih Indonesia.
- Selanjutnya pengguna akan ditanyakan apakah ingin melakukan tes pada papan ketik (keyboard) yang digunakan, saya menjawab No, karena saya merasa tidak perlu melakukannya.
- Masih berhubungan dengan papan ketik yang digunakan, tahap selanjutnya pengguna harus menentukan jenis papan ketik yang digunakan. Rata-rata papan ketik yang beredar di Indonesia adalah papan ketik dengan standar USA. Untuk itu saya memilih USA sebagai Origin of the Keyboard dan Keyboard Layout.
- Langkah selanjutnya adalah menentukan primary network interface. Karena pada tutorial ini saya menggunakan dua buah ethernet card yang saya pasangkan di komputer, maka Ubuntu Server akan menanyakan manakah ethernet card yang menjadi primary. Saya memilih eth0 yang menjadi primary ethernet card.
- Setelah menentukan primary network interface, Ubuntu Server akan langsung mencari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang terkoneksi ke network interface Ubuntu Server. Karena Ubuntu Server belum terkoneksi dengan jaringan apapun, saya menekan Cancel.
- Selanjutnya pengguna dihadapkan pada tahap penentuan konfigurasi jaringan. Saya akan melakukan konfigurasi jaringan pada saat setelah Ubuntu Server 10.10 ini selesai diinstal, jadi untuk tahap ini saya memilih Do not configure the network at this time.
- Proses selanjutnya adalah memasukkan nama host dari server yang akan dibangun ini. Disini saya memberikan nama server01. Pemberian nama hostini tidak membenarkan adanya spasi.
- Selanjutnya pengguna diharuskan memilih zona waktu (time zone) sesuai dengan kota pengguna. Karena pada langkah sebelumnya saya sudah memilih Indonesia sebagai negara saya, maka disini terdapat empat pilihan yaitu: Jakarta, Pontianak, Makasar, Jayapura, dan terdapat satu pilihan Select from worldwide listjika zona waktu yang diinginkan tidak ada yang sesuai. Pada tutorial ini saya memilih Jakarta, karena sesuai dengan zona waktu saya berada.
- Langkah selanjutnya adalah menetukan metode dalam memberikan partisi hard disk. Pada tutorial ini saya menggunakan metode Manual, karena saya ingin menentukan partisi sendiri.
- Proses berikutnya adalah melakukan partisi hard disk, karena sebelumya saya memilih melakukan partisi secara manual. Pilih hard disk yang akan dipartisi atau dibagi. Pada tutorial ini hard disk yang saya gunakan dikenal dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda).
- Setelah dipilih maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah pengguna akan membuat partition table yang baru atau akan menggunakan yang lama. Pada tutorial ini saya memilih Yes karena saya akan membuat partition table yang baru dan menghapus yang lama.
- Selanjutnya masih dalam tahap melakukan partisi hard disk. Pada langkah ini pengguna diharuskan membuat sebuah partisi baru dengan memilih hard disk kosong yang telah dibuat partition table-nya dan berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format. Pada tutorial, ini pertama kali saya akan membuat partisi swap, dimana partisi ini digunakan untuk membantu kerja RAM pada komputer apabila sewaktu-waktu RAM tidak sanggup menangani kerja yang berlangsung.
- Tampilan berikutnya yang muncul adalah pertanyaan apa yang akan dilakukan oleh pengguna untuk free space ini. Karena tujuannya adalah untuk membuat partisi yang baru, saya memilih Creat a new partition.
- Setelah itu pengguna diwajibkan untuk memasukkan kapasitas dari partisi yang akan dibuat, yaitu partisi swap. Dalam membuat partisi swap terdapat formulasi yang bisa dijadikan acuan, yaitu apabila RAM berkapasitas lebih kecil 1GB maka jumlah swap yang disarankan adalah 2 x jumlah RAM, sedangkan jika RAM lebih besar atau sama dengan 1GB maka jumlah partisi swap yang disarankan adalah 1 x jumlah RAM. Namun aturan ini hanya berlaku untuk RAM yang tergolong berukuran kecil, apabila RAM yang digunakan sudah tergolong berkapasitas besar, maka partisi swap tidak perlu terlalu besar. Pada kesempatan ini saya menggunakan RAM sebesar 512MB, jadi kapasitas swapyang saya berikan adalah sebesar 1 GB.
- Pengguna akan ditanya lagi terkait tipe dan lokasi dari partisi. Untuk tipe saya menggunakan Primary dan untuk lokasi, saya meletakkannya pada posisi Beginning.
- Langkah berikutnya adalah melakukan pengaturan dari partisi swap. Pada Use as, saya memilih swap area karena memang partisi ditujukan untuk swap. Pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swaptelah selesai.
- Berikutnya adalah membuat partisi untuk sistem. Langkah-langkah yang dilalui hampir sama dengan membuat partisi swap yang diawali dari nomor 17, yaitu dengan memilih partisi yang berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format file system, setelah itu pilih Create a new partition.
- Kemudian memberikan kapasitas yang akan digunakan oleh partisi tersebut, karena saya ingin menggunakan semua partisi sisa dari swap tadi (41,9 GB), maka saya langsung saja menekan tombol Enter. Sedangkan untuk tipe dan lokasi masih sama dengan swap, yaitu bertipe Primary dan lokasi Beginning.
- Untuk pengaturan partisi (Partition settings) hal yang dilakukan yaitu: pada Use as saya menggunakan JFS journaling file system. Pada Label saya memasukkan SYSTEM. Label digunakan untuk penamaan, jadi bisa apa saja yang diinginkan pengguna. Kemudian pilih Done setting up the partitionyang artinya pengaturan partisi sistem sudah selesai.
- Pembagian partisi hampir selesai dilakukan. Selanjutnya saya memilih Finish partitioning and write changes to disk untuk menyelesaikan pembagian partisi hard disk. Ubuntu Server akan memperlihatkan summary dari pembagian partisi yang sudah dilakukan, dalam tampilan ini pengguna juga akan ditanya apakah ingin menerapkannya kedalam hard disk, agar hard disk segera dapat digunakan saya menjawab Yesdan instalasi sistem dasar pun dilakukan.
- Selanjutnya pengguna akan dihadapkah pada proses pemberian user dan password. Untuk yang pertama dilakukan adalah pemberian nama lengkap dari pengguna yang akan menggunakan sistem. Pada tutorial ini saya memasukkan nama saya yaitu Adam Kurniawan Mrg. Selanjutnya memasukkan user yang akan digunakan sebagai user login. Untuk ini saya memasukkan adamkurniawan. Proses berikutnya memasukkan password yang akan digunakan untuk masuk ke sistem sebanyak dua kali. Kemudian Ubuntu Server menanyakan apakah pengguna ingin melakukan enskripsi terhadap home direcorty pengguna. Pada praktek ini saya menjawab No.
- Proses berikutnya Ubuntu Server akan menanyakan apakah pengguna ingin melakukan pembaharuan otomatis menggunakan internet atau tidak. Pada tutorial ini saya memilih No automatic update karena saya merasa tidak perlu melakukannya.
- Tahap berikutnya adalah memilih peragkat lunak apa saja yang ingin dipasangkan di Ubuntu Server. Secara default Ubuntu Server 10.10 menyediakan perangkat lunak yang biasanya berjalan di server. Perangkat lunak yang disediakan oleh Ubuntu Server adalah sebagai berikut: DNS server, LAMP server, Mail server, OpenSSH server, PostgreSQL database, Print server, Samba file server, Tomcat Java server, dan Virtual Machine host. Untuk tutorial ini agar tidak terjadi loss dependecy, maka saya memilih semuanya, karena apabila sewaktu-waktu ada dari perangkat lunak diatas yang dibutuhkan untuk keperluan yang tidak diduga, administratortidak repot melakukan instalasi kembali.
- Setelah menekan tombol Enter, maka instalasi pun dimulai. Ditengah-tengah proses instalasi pengguna akan diminta memasukkan password untuk MySQL sebanyak dua kali. Masukkan password yang dinginkan dan dianggap aman. Masih pada proses instalasi perangkat lunak, kembali pengguna akan ditanya apakah ingin melakukan konfgurasi Postfix atau tidak. Postfix sendiri adalah perangkat lunak yang digunakan untuk Mail server. Pada kesempatan ini saya memilih No configuration. Proses instalasi dilanjutkan.
- Setelah proses instalasi perangkat lunak selesai, pengguna akan kembali dihadapkan pada pilihan apakah pengguna ingin melakukan instalasi GRUB boot loader. Pada tutorial ini saya memilih Yes.
- Setelah Grub Loader selesai diinstal, maka itu menandakan bahwa instalasi Ubuntu Server sudah selesai dilakukan. Selain itu ditandakan juga dengan munculnya tampilan baru Finish the installation. Pilih Continue, maka komputer akan melakukan restart, dan jangan lupa mengubah kembali fisrboot-nya ke hard drive.
- Setelah first boot diubah ke hard drive dan maka setelah selesai booting akan langsung muncul tampilan awal dari Ubuntu Server 10.10 yang langsung meminta pengguna untuk login dengan tampilan CLI (Command Line Interface).
Semoga tutorial ini bisa membantu bagi Anda yang ingin melakukan instalasi Ubuntu Server 10.10. Selamar mencoba dan tetap semangat dalam belajar.
Buat Anda sahabat blogger yang ingin mempublikasikan ulang artikel ini, sangat dipersilahkan dan saya sangat senang jika sobat blogger mau mempublikasikan ulang tulisan saya. Namun saya sangat berharap agar sobat mencantumkan link artikel yang sobat publish ulang. Demi terciptanya iklim blogging yang sehat saya harap sobat blogger bisa mengindahkannya.
[…] Komentar « Instalasi Ubuntu Server 10.10 […]
Senang kali lihat mas adam hobi komputer dan linux. Saya berusaha keras memahami linux di sela-sela waktu luang saya namun udah mentok di level basic. Sungguh saya menyayangkan diri saya sendiri. Krn lingkungan kerja saya yang platform windows dan tak satu pun yang tahu linux. Ekosistem yang sudah bercandu windows. Semoga mas adam kelak bisa melanjutkan ke S1, tanggung kalo D3. Namun saran saya melanjutkannya kalo bisa ke S1 teknik elektro. Penguasaan ilmu komputernya pasti akan lebih luas krn cakrawala pandangnya lebih jauh. Tokoh-tokoh komputer maupun teknik informatika banyak yang berbasis tenik elektro. Selamat dan sukses utk mas adam
Saya bukan sih mas, memnuhi tuntutan zaman aja, hehehe…
Sekarangkan sudah banyak perusahaan yang menggunakan Linux sebagai server, firewall, dan lain2..
jadi mau tidak mau ya dipelajari juga sob, hehehehehe… 🙂
Iya sob, memang pengaruh lingkungan itu sangat besar terhadap kita….
Saya juga dulu kayak gitu sob, “Windows Minded” sob…
Tapi saya sadar, kalau saya cuma taunya Windows mana bisa jadi administrator yang handal…
hehehehe…
😀
Amin sob…
ada rencana juga sih untuk ke S1. mohon doanya ya sob…
🙂
Btw, thanks buat komentarnya yang sangat berbobot ya sob…
😀
Nah..ini dia yang dicari-cari…
ada linknya dam?
Link apa sob?
🙂
mantap tutorialnya mas… bisa dipraktekin dengan mudah gara2 artikel ini…
Senang saya bisa bermanfaat atikel saya…
🙂
wah, tutorial lengkap ubuntu terbaru ya? jadi pengen pake juga nih.
Gak sob, buka yang baru…
Yan baru itu 11.04…
Saya juga belum coba tuh yang baru…
nanti deh…
😀
wah i need hehehe 😀
Thx sob…
Salam Mas Adam,
Mas saya mau tanya dong….Saya udah Download Ubuntu 11.04 dan udah saya BURN di CD dgn ImageBurn dan saya buat lagi lewat FlashDisk….Permasalahan yg saya hadapi saat mau instal / Try Ubuntu Without Instal selalu berhenti prosesnya saat Application Place System, apa dikarenakan Spec Compi saya yg ga memadai ya Mas….????
Spec Compi Saya :
Procesor : Intel Pentium 4 ( 2.26 Ghz )
RAM : 256 Mb
HDD : 10 Gb ( Yang 40 Gbnya br aja Rusak..hihihi ?? )
Graphic Card : Onboard
NB : Klo saya pake yang versi Ubuntu 10.10 kira2 dgn Spec Compi saya bisa ga ya diinstal Ubuntunya….??
Makasih ya Mas Adam atas perhatiannya.
Kalau mau dibuat flasboot ngpain diburn lagi sob?
Langsung saja dibuat bootable flas dengan iso yang udah sobat download.
Kalau mau diinstal lewat CD, itu baru harus diburn.
Kemungkinan besar ya sob, coba sobat lihat disini : https://help.ubuntu.com/community/Installation/SystemRequirements
Kalau sobat install versi desktop sama saja sob, tidak bisa, tapi kalau versi yang server kemungkinan tahan….
Semoga membantu ya sob….
🙂
nah untuk selanjut nya gimana nih oms…?
kamsudnya aku tiu
1. setting squidnya
2. dll
apa dengan segitu aja udah jalan semua fitur server ubuntu.. semisal
proxy dan dll nya
trus alo mo instal HTB tool gimana caranya
m,aav banyak tanya ane oms.. maklum pengen belajar juga..
thx 4 resp
Itu berbeda lagi sob…
Kalo mau jalanin proxy ya hrus install lagi software untuk proxy, misalnya Squid…
🙂
Kalau HTB, nanti akan saya share, tulisan saya juga udah ready tentang instalasi HTB, tinggal posting aja…
Ditunggu yah…
😉
thx 4 respnya sob…
sambil nunggu tut dari momod… ane jalan2 dulu ke blog dan forum ubuntu lainnya…
o ia sob…
untuk pembagian BW nih pada server ubuntu…
menurut sob bagus yg mana
1. gandeng dengan mikrotik
2. cukup Pakai HTPO tool aja
🙂
soalnya ane mau pembagian BW di client nantinya,,, dan tidak menganggu kepada client lain…
apa di ubuntu ada port priority juga nga ya…?
soalnya kemaren ada yg bilang kalau untuk GAme Online itu port dari game itu harus di prioritykan biar server lebih mendahulukan/mengutamkan BW untuk port yg telah disetting..
mohon pencerahannya ya sob…
(sekarang lagi download ubuntu nih)
kalo menurut ane sih sob, bagusan gandeng sama mikrotik aja, jadi ubuntu servernya cuman dipasangin squid. Tapi kalo mau pake htb tools ada namanya web htb, itu udah dilengkapi dengan priority tapi menurut ane sih bagusan mikrotik untuk manajemen bandwidth. Semoga membantu ya 🙂
[…] Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 dan Konfigurasi IP Address Ubuntu Server […]
thanks banget y Mas adam,
tutorialny lengkap,
tp saya terkendala waktu install Samba PDC_ny mas,,
gimana ya mas…??
apa bisa tolong di bantu mas…
terima kasih…
Makasi sob atas kunjungannya… 🙂
Samba kan ada pilihannya mas pada saat memilih paket apa saja yang akan diinstall…
Gak bisa apanya mas?
rahman udah coba install PDCny, tp pake tutorial ubuntu 8.04 hasil download mas,
tp gagal alias eror,,
apa tutorialnya yang kurang lengkap ya mas..??
mohon di bimbing ya mas…
Coba mas rahman baca disini https://help.ubuntu.com/10.10/serverguide/C/samba-fileserver.html
Sangat lengkap mas….
semoga membantu…
🙂
oke mas thanks banget ya…..
ne mau rahman coba,
cuma tolong di bimbing ya mas…
maklum, baru belajar tentang Linux Ubuntu
Monggo dicoba langsung sob…
🙂
Saya juga masih baru aja kok di Linux…
biasanya juga pakai Windows …
Hehehehe…
😀
[…] adalah tulisan lanjutan dari Instalasi Ubuuntu Server 10.10, Konfigurasi IP Address Ubuntu Server 10.10, dan Penggunaan Squid Sebagai Proxy Server Di Ubuntu […]
terima kasih atas pujiannya. Anda lihai komputer ya?
Ah, biasa aja kok sob..
Gak lihai2 kali…
🙂
Mas adam mo tanya nih, saya kan udh instal ubuntu server untuk dijadukan mesin proxy. Nah yang saya mo tanyakan disini mesin proxy kan tidak perlu monitor dan keyboard mas tetapi apabila ubuntu tersebut baru dinyalakan dia akan meminta login dl mas, kira-kira tanpa login bisa jalan gak program squid atau proxy nya mas?????
Ya gak bisa donk mas, harus login dulu. Remote saja menggunakan Putty mas 🙂
Salam kenal, ya adam 😀
Salam kenal juga mas 🙂
permisi mo nanya itu modem adslnya di seting pppoe ga??
Ya disetting…
mas adam, topologi modem adsl nya gmana??
internet — modem (bridging) — (ip publik/pppoe) ubuntu — LAN
atao
nternet — modem (pppoe) — (bridging) ubuntu — LAN
maaf, ane msih bingung??
internet — modem (disetting pppoe) — Ubuntu Server —Klien
kak, mw tax donk…
setelah instalasi ubuntu 10.10 server selesai dan kita bisa log in..
lalu bagaimana caranya kita agar bisa mengetahui IP??
disini kita memiliki 2 kartu jaringan, On board dan Card, trus IP utama pda On Board..Lalu bagaimana juga caranya kalo kita mw ngasih IP pada LAN Cardnya??
Trimakasih!!
Saya sudah buat tutorialnya di sini, silahkan di cek.. 😀
maaf mas, saya mau nanya, yang mas jelasin diatas itu kan pake VMware, tapi kalo saya mau install langsung dari HDD gimana ya??
Masalahnya sewaktu mau buat partisi, saya bingung mau pake partisi yg mana, kalo saya pilih D ato E, nnti data saya hilang.
Masalah yg kedua, partisi yg E udh saya ambil 50gb, saya format dari windows, tapi sewaktu pemilihan partisi di server ubuntu, kok nggak kebaca ya?
tolong pencerahannya mas, pnting banget ni buat tugas…
Mas Rano buat aja dulu partisi baru, gunakan software2 yang bisa digunakan untuk itu. Setelah itu jangan diformat…
Lalu booting menggunakan Ubuntu Server, sewaktu pemilihan partisi gunakan partisi yang disediakan tadi…
Ok…
Semoga membantu…
saya coba dulu mas, thanks ya sarannya,,,,
keep going…….
Monggo dicoba sob..
Sama-sama.. 🙂
udh saya coba mas, tpi ttp nggak bisa.
kalo saya pake vmware, setelah slsai instalasi server, trus mau koneksiin ke komputer lain, settingannya gimana ya mas?? saya masih belum ngerti. apa ada pengaturan khusus di vmware dan di windows, ato gimana. tolong y mas….
Komputer lain maksudnya komputer yang masih dalam VMware juga mas? kalau masih dalam vmware juga sesama komputernya sudag terkoneksi tuh, tinggal set IP aja, tapi kalau ke komputer lain harus diset bridge dulu vmwarenya. coba mas liat disini : https://kurniawanadam.wordpress.com/2010/12/20/langkah-langkah-membangun-komputer-virtual-dengan-vmware-workstation/
Bang Adam, gmn setingan di mikrotik untuk warnet yg digabung dgn server ubuntu 10.10 + squid proxy cache video youtube, dengan 2 speedy dan 2 lan local?
tx. hendrasyah
tg.balai asahan
Wah pertanyaannya gak bisa saya jawab disini, karena akan sangat rumit jika dijelaskan…
Untuk menggabungkan Mikrotik dengan Ubuntu Server coba Anda cari lewat google, karena saya juga dari sana dapatnya…
Sebagai contoh Anda masukkan kata kunci “Mikrotik Ubuntu Server” salah satu tutorialnya disini: http://tamampapua.wordpress.com/2011/02/11/membangun-mikrotik-proxy-ubuntu-server-10-10/
Kalau untuk cache konten dinamis coba lihat disini: http://eu.squid-cache.org/ConfigExamples/DynamicContent/YouTube
Kalau Untuk 2 speedy tinggal di load balancing saja, tutorialnya juga banyak di google.. 🙂
Semoga membantu… 🙂
Terima kasih mas, saat ini saya akan menggunkan sebagai file server di mana seluruh user akan menyimpan filenya di sini, dan file nya langsung saya link ke intranet. mohon sarannya maju terus dan tetap semangat.
[…] Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 dan Konfigurasi IP Address Ubuntu Server […]
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]
terimakasih mas atas tutorialnya dan akan saya coba, saya pernah coba install ubntu server dari tutorial lain tp gagal tuh install-an alias mandek ditengah jalan untuk dial up ke modem gak bisa, dan ternyata tutorial yg dulu itu banyak kurangnya jd gak selengkap tutorial yg ada biblog mas Adam, saya gak akan mempublikasikan karya mas Adam, malu saya klo publikasikan karya orang lain. saya cuma ijin copy paste aja buat praktek…. 😀
sekali lagi terima kasih….
Oke sob, selamat mencoba 🙂
tenkyuu bangett tutorialnya sangat membantu
Oke sama-sama sob 🙂
Mohon ijin untuk mengcopy paste tulisannya mas. ini sangat membantu.
saya pengguna baru ubuntu, dan mencoba menginstal Server ubuntu, setelah cari-cari petunjuk menginstalnya, alhamdulillah ketemu di blognya mas Kurniawan.
untuk selanjutnya sudikah mas kurniawan membuat panduan penggunaannya? (setelah selesai instal). mohon kesediaan mas kurniawan membimbing saya. Email saya akmal.u@gmail.com
Salam dari Papua
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]
Gan gambar nya kok gak bisa kebukak 😦
mantep tenan eaw . . . . . . .
suwon poulll
eaw maz . . . . . . . . . .
Sama sama sob 🙂
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]
bangga indonesia mampunya orang seperti anda
bang client di tempat kerja saya clien 6 nya 2 pc yng satu mo di pindah ke claint 4 gmana yah solusi nya, terimakasih sebelum nya.
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]
oprek UBUntu Lusca Head Proxy + WebHTB lah dam…
Trs share ksini tar…
please please… 😀
Wah, ane udah lupa sob kalau Lusca, soalnya rada ribet tuh, hehehe 🙂
ijin bookmark Gan, ane mau mpraktekin langsung. tolong di tuntun ya Gan, maklum nyubi. rencananya ane mau bikin proxy server ubuntu+lusca head. terimakasih.
ini baru tutorial yang apik saya suka ini…..berkali kali belajar ubuntu baru kali ini menemukannya yang pass mantap…ngejreng..he.hhe
tadinya saya punya masalah dengan koneksi ipnya mungkin dnsnya error kali ya…sehingga sampai saat ini server ubuntu saya masih mogok…pesanya invalid argumen bring up eth0…itu gimana solusinya….dan belum bisa di ping ke client
[…] Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 danKonfigurasi IP Address Ubuntu Server […]
[…] Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 dan Konfigurasi IP Address Ubuntu Server 10.10..Instalasi dan Konfigurasi Squid Di Ubuntu Server […]
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]
Setelah first boot diubah ke hard drive dan maka setelah selesai booting akan langsung muncul tampilan awal dari Ubuntu Server 10.10 yang langsung meminta pengguna untuk login dengan tampilan CLI (Command Line Interface).
setelah itu apa ya mas perintah perintah yang mau di ketik kan yg ada di ubuntu….
mohon bantuannya mas adam….!!!!!
kok ga di bls mass adam…???
ini kan forum umum kan…??
maklum lah saya baru belajar….
Setelah first boot diubah ke hard drive dan maka setelah selesai booting akan langsung muncul tampilan awal dari Ubuntu Server 10.10 yang langsung meminta pengguna untuk login dengan tampilan CLI (Command Line Interface).
setelah itu apa ya mas perintah perintah yang mau di ketik kan yg ada di ubuntu….
mohon bantuannya mas adam….!!!!!
mass adam mohon batuannya ya..
maklum lah mass saya baru belajar……!!!!!!!
[…] sumber Share this:TwitterFacebookLike this:LikeBe the first to like this post. Leave a comment […]
Wah klo indonosesia punya 100 orang aja macam mas adam pasti indonesia bakalan maju ya……karna berbagi ilmu kt tdk akan pernah habis…malah bertambah….thank bro
tidak ada tampilan gambar proses installasi
salam kenal mas..
saya udah coba install waktu proses installasi ether nya kok gak detec.padahal pake windows gak masalah
[…] https://kurniawanadam.wordpress.com/2011/05/08/instalasi-ubuntu-server-10-10/#more-446 Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this […]
mas saya adam mau tanya bagaimana cara mnenginterfacekan database dan upload web php dan setting ftp tolong ya mas soallnya kasusnya banyak. terimaksih sebelumnya
Setelah proses instalasi perangkat lunak selesai, pengguna akan kembali dihadapkan pada pilihan apakah pengguna ingin melakukan instalasi GRUB boot loader. Pada tutorial ini saya memilih Yes. nah yang mau saya tanyakan adalah : grub boot loader buat apaan mas……? By armansimda@gmail.com
manteb mas bro, ni di rumah yg ada hanyak pentium 3 dengan ram 256 bisa nggak untuk instal ubuntu server 10.10, rencana mau di pake untuk servernya warnet
ngiring dunlud kank ya, moga berkah dech..
[…] https://kurniawanadam.wordpress.com/2011/05/08/instalasi-ubuntu-server-10-10/ Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this. Entri ini ditulis dalam Uncategorized oleh yoyokmaryono13. Buat penanda ke permalink. […]
cikiciew
mas knpa kogk pas waktu instalasinya udh slesai kogk ada error pada instalasi softwarenya iya ??
Apa errornya mas?
info bagus, thaks menambah wawasan
nice info gan, ikut gabung nih
Info yg bagus dan sangat berguna,mas adam bisakah saya dapatkan tutor lengkap proxi,squid dan mikrotik?..
kirim ke email aja mas,gintarp@yahoo.com
pas wktu proses instalasi mengapa di kompi q d SCSI (0,1, 0) tdk sama seperti kompi mas sudah saya otak-atik tp gk bisa apa tdk masalah tah? tp pas instalasi selesai bs juga jalan, dan masalahnya saya baru pertama pake OS ini dulu cm Puppy apakah ini yg jen is ClI ya bkn GUI dan cara penggunaan selajutnya untuk mengatur jadi server bagaimana klo baca di internet kyak gni sudo -su terus gmn tuh ada tutorial yg mudah dipelajari gak??? saya rencana mau buat Jaringan seperti LAn gt tp bs blokir situs2 tertentu ???thaks sarannya
saya berhasil instalasi ubuntu server 10.10 tp untuk setting konfigurasi ip adress gagal. says sudah masuk ke root dan coba saya ketik #ifconfig dst terbaca 2 card dan pass mau di aktifkan dg # nano/etc/network/interfaces ada pesan NO Such file or Directory
terima kasih ….
luar bisa tutorialnya
mas, adam..! klo mengatasi “initramfs” tuh gimana yah mas..??
pas waktu d nyalain lngsung muncul seperti itu, poko nya kta trakhir yg d ungkapkan sma ubuntu server tuh kaya gitu mas. “Enter ‘help’ for a list of built-in commands.
[…] Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 dan Konfigurasi IP Address Ubuntu Server […]
Reblogged this on catatan kecilku.
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]
[…] ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun […]